Kamis, 15 April 2010



Ada asumsi yang mengatakan, usia berbanding terbalik dengan daya ingat. Dengan kata lain, semakin tua justru daya ingat semakin menurun. Padahal, belum tentu. Nah, untuk menjaga agar daya ingat tak tergerus usia tak ada salahnya mengonsumsi tanaman herbal yang berkhasiat menjaga kualitas daya ingat. Pegagan, salah satunya.
Tanaman yang memiliki nama latin Centella asiatica ini mudah sekali di temukan di seluruh Indonesia. Namanya pun bervariasi di tiap daerah. Di antaranya, daun kaki kuda, antanan (Sunda), dau Tungke (Bugis), kos tekosan (Madura), atau sandanan (Irian).
Pegagan termasuk ke dalam golongan tanaman rambat dan gampang tumbuh di daerah yang lembab serta mendapat cukup sinar matahari. "Seperti di kebun teh di daerah Puncak itu di dekat selokannya banyak sekali tumbuh pegagan. Dia juga bisa dibudidayakan di persawahan, asal jangan tergenang air," ujar Heru Wardana, Head of Community Development Kampung Djamoe Organik Marta Tilaar.
Ciri fisik pegagan adalah berimpang pendek dengan stolon merayap sepanjang 10 cm - 80 cm. Akarnya keluar dari setiap bonggol, bercabang membentuk tumbuhan baru. Helai daunnya tunggal berbentuk ginjal dengan panjang tangkai sekitar 5 cm - 15 cm.
Pegagan kaya kandungan kimia alami bermanfaat. Salah satunya adalah kandungan senyawa aktif asiaticoside yang dapat membantu meningkatkan daya ingat. "Pegagan ini hampir sama dengan ginko biloba-nya orang China," kata Heru seraya menjelaskan, khasiat pegagan untuk daya ingat ini sebetulnya sudah diketahui masyarakat sejak lama dan merupakan kearifan lokal.
"Saya pernah tulis ini di Intisari, dan dapat respon dari pembaca yang mengatakan sejak muda makan pegagan untuk sayur dan hingga usianya 80 tahun ingatannya masih bagus," lanjut Heru.
Seperti cara menanamnya, mengonsumsi pegagan pun mudah dilakukan. Anda bisa menjadikannya lalapan, dilumatkan dan diperas airnya, atau dibuat jus. "Kalau mau dibuat jus, bisa dicampur wortel atau tomat. Jadi ada unsur vitamin A dan C. Kalau mau tambah gula, pilih gula batu atau jawa supaya enggak terlalui tinggi kadar gulanya," ujar Heru.
Selain untuk meningkatkan daya ingat, tanaman yang berasa manis ini juga berkhasiat membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), mengobati TBC, lepra, bahkan cacingan. ok sekian dulu ya ....

0 Comments:

Post a Comment